BOLMONG - Mendapat kunjungan dari Irjen Pol. (Purn) Dr. Ronny Franky Sompie, sejumlah warga di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara berkesempatan menyampaikan isi hati terkait dengan pekerjaaan mereka sebagai nelayan.

Hal itu yang dilakukan Yance Mokodongan, pria asal Desa Inobonto, Kecamatan Bolaang yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan tradisional.

"Sudah ada 30 tahun saya sebagai nelayan. Saya mulai menangkap ikan di laut menggunakan perahu kecil jam 4 subuh kadang jam 3, kalau malam hari jam 7 kemudian pulannya jam 3 subuh," ungkap Yance kepada Ronny Sompie.

Dihadapan Ronny Sompie yang diketahui sebagai bakal calon anggota DPR RI dari Partai Golkar untuk Dapil Sulawesi Utara, Yance menyebutkan hasil tangkapan dari melaut terkadang hanya untuk kebutuhan konsumsi bersama keluarganya.

Meski begitu, dirinya mengakui terkadang juga hasil tangkapan ikan dari pekerjaannya melaut jika lebih dijual.

"Uang hasil menjual ikan sebagian untuk keluarga, sebagian ditabung. Perahu yang saya pakai sehari-hari untuk melaut, saya dapatkan dari uang yang disimpan dari hasil pekerjaan sebagai nelayan," ujarnya.

Bekerja sebagai nelayan tradisional selama 30 tahun, Yance mengakui kalau dirinya bisa menghidupi keluarganya yang sederhana.

Ronny Sompie sendiri memberi perhatian serius terhadap kehidupan Yance dan para nelayan lainnya yang melakukan aktivitas pekerjaan di pantai Inobonto yang berjuang hidup untuk keluarga mereka.

"Dimasa kepemimpinan Susi Pudjiastuti, Kementerian Kelautan dan Perikanan kerap menindak tegas dengan menenggelamkan kapal asing yang kedapatan melakukan penangkapan ikan di wilayah laut Indonesia. Tapi yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah kebijakan tersebut menguntungkan para nelayang lokal atau sebaliknya," kata Ronny Sompie kepada media ini, Selasa (11/07/2023).

Sompie berharap ada program-program strategis yang dapat menyentuh langsung kepada para nelayan tradisional yang ada di Sulut, terutama soal kesejahteraan mereka.

"Kekayaan laut kita membuat banyak masyarakat bekerja sebagai nelayan tradisional untuk menangkap ikan yang dilakukan secara turun-temurun sehingga diharapkan perlu ada program-program yang mampu meningkatkan kesejahteraan mereka," terang Sompie.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu juga berharap ada terobosan dalam upaya mendorong agar hasil tangkapan ikan para nelayan tradisional menjadi lebih besar, sehingga dapat dijual di pasar yang tidak hanya memberi keuntungan kepada para nelayan, tapi juga menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). (Mike)