Kenaikan Suku Bunga The Fed Lebih Tinggi dari Prediksi Pasar

Mike - Kamis, 02 Februari 2023 23:45 WIB
Ilustrasi aset kripto. (Foto:Istimewa)

JAKARTA - Setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) mengerek suku bunga 25 basis poin sesuai dengan ekspektasi, Bitcoin dan aset kripto berkapitalisasi pasar tersebesar lainya melesat naik.

Dikutip dari Trenasian.com, berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Kamis (02/02/2023), Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir tercatat penguatan 2,8 persen dan menempati posisi harga US$24.000 atau setara dengan Rp359,78 juta dalam asumsi kurs Rp14.991 per-dolar AS.

Sementara itu, aset kripto Ethereum (ETH) mencatat kenaikan 5,82 persen, Tether (USDT) 0,01 persen, Binance Coin (BNB) 2,4 persen, dan Ripple (XRP) 2,53 persen.

Binance USD (BUSD) kemudian mengalami pertumbuhan 0,01 persen, Cardano (ADA) 4,17 persen, Dogecoin (DOGE) 0,1 persen, dan Polygon (MATIC) 11,14 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan Bitcoin berpotensi menguat apabila The Fed mengurangi agresivitasnya dalam menaikkan suku bunga seperti yang baru saja terjadi dan kemudian The Fed memilih untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diprediksi pasar, bisa terjadi aksi jual secara besar-besaran.

Ditetapkannya kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang mana kenaikannya melambat dibanding bulan sebelumnya, kebijakan The Fed ini pun menjadi katalis yang positif bagi pergerakan pasar kripto.

"Pasar kripto masih dalam tren bullish di bulan Februari. Terlepas dari situasi makroekonomi ke depan, dari indeks Bitcoin Monthly Returns, BTC selalu untung di bulan Februari," kata Ibrahim.

Lanjut Ibrahim, untuk perdagangan hari ini, Kamis, 2 Februari 2023, Bitcoin berpotensi menguat di kisaran US$22.413 (Rp335,99 juta) - US$23.738 (Rp355,85 juta). (Mike)

Editor: Mike
Tags suku bunga the fedBagikan

RELATED NEWS